Konflik Suriah
yang pecah sejak awal Maret 2011 semakin memprihatinkan. Jumlah korban yang jatuh
dari kedua belah pihak sudah puluhan ribu jumlahnya, bahkan ada yang
menyebutkan sudah mencapai ratusan ribu. Ditengah kekhawatiran yang ada, yang
sangat ditunggu oleh publik bahkan dunia adalah mengenai sikap yang akan
diambil oleh AS dan Sekutunya. Diawal konflik, banyak pihak yang memprediksi
bahwa AS dan Sekutunya akan membantu para pemberontak guna menggulingkan
Presiden Bashar Al As’ad. Maklum, dibawah kendali As’ad, Suriah merupakan musuh
bagi AS dan sekutunya serta pengganggu utama eksistensi Israel di Timur Tengah.
Hal tersebut karena Suriah dan Iran merupakan negara yang aktif memberikan
bantuan baik dalam bentuk persenjataan maupun keuangan terhadap kelompok
bersenjata Hizbullah di Lebanon, Brigade Al Qassam di Palestina serta kelompok
bersenjata lainnya di Palestina yang selama ini dicap “teroris” oleh negara –
negara barat. Namun, setelah setahun lebih konflik tersebut berlalu, sikap AS
dan Sekutunya terkesan diam saja dalam menyikapi konflik Suriah tersebut.
Jumat, 03 Agustus 2012
HAM Ternyata Tidak Berlaku Bagi Umat Islam
Bulan Ramadhan
Tahun ini sungguh berbeda dari tahun
- tahun sebelumnya. Kalau pada tahun - tahun sebelumnya
untuk sekedar ngabuburit, biasanya kita mengisinya
dengan menyaksikan Tauziah dari para Ulama atau tayangan religi
lainnya, tahun ini justru lebih banyak dihabiskan untuk menyaksikan pembantaian
saudara muslim kita khususnya di Rohingya maupun di Syiria (baca:Suriah).
Langganan:
Postingan (Atom)